|
via Instagram Endank Soekamti |
Band bergenre pop punk satu ini berasal dari Jogjakarta, nama mereka
diambil dari salah satu guru yang paling berkesan. Siapa lagi kalau bukan
Endank Soekamti, band yang kini digawangi oleh Erix (vokal dan bass), Dory
(gitar), dan Tony (drum). Band yang cukup rajin menelurkan karya yang terbilang
tidak biasa, dengan selalu berhasil menyuguhkan nuansa yang selalu segar.
Mereka baru saja merilis album kedelapan bertajuk “Salam Indonesia” yang
digarap di atas kapal Kurabesi yang berlayar di perairan Papua, selama satu
bulan penuh Endank Soekamti bersama kru tinggal di kapal tersebut. Kemudian
mereka mempromosikan albumnya dengan menggelar road show dari radio-radio
dengan berawal di Jakarta dan berakhir di Lombok.
Menarik untuk mengikuti perjalanan band satu ini, pasalnya mereka seakan
tak pernah bisa diam dan selalu “gatal” untuk menghasilkan sesuatu yang baru
dimana belum pernah dilakukan oleh band lain. Disini MusiKamu5 coba merangkum
apa saja yang dimiliki Endank Soekamti dan mungkin tak dapat kita dapatkan dari
band lainnya khususnya sesama aliran pop punk, berikut daftarnya:
1. Proses Rekaman
Sebelum melakukan rekaman album ke delapan di atas
wilayah perairan Papua, Endank Soekamti sebelumnya sudah pernah melakukan
rekaman di kawasan pantai Lombok. Hal ini mungkin tidak secara langsung dapat
kita rasakan dalam lagu mereka, namun mereka punya cara sendiri untuk
menceritakan kejadian apa saja yang mereka alami selama proses rekaman. Mereka
selalu berhasil menyuguhkan cerita yang unik dan menginspirasi.
2. Rilisan Fisik
Kian berkembangnya era digital menghadirkan pergeseran
kebiasaan musisi dari mengeluarkan rilisan fisik menjadi merilis hanya di
platform digital. Padahal rilisan fisik masih cukup banyak diburu meski sudah
tak lagi sebanyak dulu dan mungkin sudah tidak cukup menguntungkan, sehingga
sejumlah musisi kedapatan menjual rilisan fisiknya dengan bantuan restoran
ayam. Namun Endank Soekamti menggebrak dengan rilisan fisik mereka yang berupa
boxset, berisikan sejumlah materi yang tak akan membuat pembelinya menyesal.
Biasanya mereka menyertakan CD, kaos, buku, serta barang yang mungkin berkesan
selama proses rekaman. Hal ini pun akhirnya banyak ditiru, terutama oleh musisi
indie.
3. Vlog
Mereka bisa dibilang sebagai band Indonesia pertama yang
cukup serius menyajikan konten berupa video keseharian tak hanya musisi tapi
juga para kru. Dikatakan serius karena penggunaan tools dan skill dalam
pengambilan dan pengolahan gambarnya tak main-main, serta mereka juga cukup
konsisten dalam menyajikannya dalam vlog yang terjadwal. Hal ini juga kini
sudah diadopsi oleh banyak band, ada yang serius namun ada pula yang tidak dan
akhirnya berakhir setelah menghasilkan beberapa vlog saja. Padahal jika bisa
konsisten, mereka juga bisa menghasilkan uang melalui adsense di youtube yang
jumlahnya cukup besar.
4. DOES University
Jika biasanya fanbase atau penikmat musik hanya menjadi
ladang bagi musisi untuk memasarkan karyanya, hal itu tak berlaku bagi Endank
Soekamti. Mereka sangat peduli dan berpikir bahwa harus ada timbal balik kepada
fanbase, hingga kemudian muncullah ide untuk mendirikan kampus. Kampus itu
adalah DOES University, yang dirintis untuk memberdayakan fanbase Endank
Soekamti atau bahkan siapa saja boleh mendaftar. Pada awalnya memfokuskan diri
pada animasi dan desain, sampai saat ini sudah ada pula jurusan programmer.
Silabus sudah disusun oleh tenaga pengajar sehingga siswa tinggal mengikuti dan
tak ada batasan waktu untuk belajar alias bisa kapan saja dan selama apapun,
karena siswanya diberikan fasilitas asrama. Proyek ini didanai sendiri oleh
Endank Soekamti dengan sesekali mencari sponsor.
5. Bank Ide
Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap anggota keluarga
besar Endank Soekamti lainnya, tapi harus diakui bahwa Erix lah yang menjadi
bank ide dan motor penggerak dari hampir semua proyek band ini. Entah orang
satu ini makannya apa, kenapa bisa selalu hadir ide dan gagasan baru darinya
seakan inspirasi sudah menjadi sahabat dekatnya. Sebut saja ide untuk nge-vlog
dimana pada awalnya hanya Erix yang memiliki kemampuan mengolah kamera yang
mempuni, akhirnya ditularkan pada yang lain. Begitu pula kemampuan mengedit
video, sehingga pada akhirnya bisa vlog Endank Soekamti dan vlog pribadinya
bisa sama-sama berjalan. Selain itu ide untuk diving, dirinyalah yang pertama
memiliki lisensi menyelam dan kemudian membantu anggota lain untuk belajar agar
bisa menikmati keindahan bawah laut Papua kala menggarapn album kedelapan.
Itu dia kelima hal yang mungkin tidak bisa kalian dapatkan dari album lain
atau kalaupun bisa kalian dapatkan, yang menjadi pionirnya adalah Endank
Soekamti. Jika kalian tidak setuju dengan kelima hal itu, atau ada yang ingin
ditambahkan silahkan tulis di kolom komentar. Baik, sebelum ngelantur terlalu
jauh sebaiknya kita sudahi sampai disini. Terimakasih sudah bersedia meluangkan
waktu untuk mampir dan memabca, kunjungi terus MusiKamu5 karena setiap hari
akan selalu ada artikel baru yang akan memberikan makanan jiwa untuk kalian.
ADS HERE !!!